Penulis : dr. M. Tasrif Mansur, Sp.PD
SMF Ilmu Penyakit Dalam RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo
Di tengah semakin pesatnya ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran modern, beberapa metode pengobatan tradisional masih bertahan hingga hari ini. Tak sedikit metode pengobatan tradisional ini menjadi sangat popular di masyarakat. Terlebih di era digital saat ini, masyarakat menjadi lebih sering menjumpai berbagai artikel kesehatan yang menawarkan pengobatan alternatif. Hal ini tentu harus disikapi dengan bijak oleh masyarakat, baik dalam mem-verifikasi informasi tersebut, maupun dalam menentukan sikap terhadap pengobatan alternatif itu.
Tak jarang informasi kesehatan yang di jumpai di internet ternyata hanyalah hoax, yang bukan hanya menyesatkan, melainkan juga berbahaya bagi pasien. Di dunia nyata pun demikian. Beberapa tempat yang mengaku menawarkan pengobatan alternatif, ternyata melakukan pembohongan publik, bahkan melakukan praktek kedokteran yang illegal, berisiko, dan berbahaya.
Namun memang benar, bahwa tidak semua pengobatan alternatif itu adalah hoax dan merugikan. Beberapa tanaman obat memang benar memiliki khasiat. Hingga hari ini pun penelitian pengobatan herbal dan jamu tradisional masih terus berlanjut.
Oleh karena itu, kami akan berikan tips bagaimana menyikapi pengobatan tradisional atau alternatif lainnya
Pastikan informasi yang di dapatkan bukan hoax
Ada beberapa hal yang dapat disimak untuk mengidentifikasi suatu hoax di internet. Yang pertama, hati-hati terhadap pemberitaan yang bombastis. Jika ada yang menjanjikan kesembuhan kepada semua jenis penyakit, maka patut diwaspadai bahwa itu adalah hoax. Yang kedua, periksa fakta. Apakah klaim pengobatan tersebut ditunjang oleh bukti-bukti ilmiah atau tidak. Jika artikel tersebut menyebutkan nama peneliti, judul penelitian, atau jurnal/majalah penelitiannya, maka cobalah untuk melakukan penelusuran terhadap penelitian tersebut.
Jangan terkecoh dengan testimoni
Pastikan keamanan pengobatan alternatif yang dijalani Tidak menempatkan posisi pengobatan alternatif di atas pengobatan modern Sejatinya pengobatan alternatif tidak dianggap sebagai “pilihan alternatif” sebagaimana istilah yang digunakan, atau “substitutif” yang difikirkan dapat menggantikan pengobatan modern yang disarankan secara professional oleh dokter, melainkankan menganggapnya sebagai pengobatan komplementer (melengkapi) atau mendampingi terapi atau pengobatan yang sarankan dan atau diberikan oleh dokter.
Maka jangan sampai Anda berpikirkan untuk menghentikan pengobatan dan terapi dari dokter Anda, lalu menjalani pengobatan tradisional atau alternatif lainnya secara tunggal.
Jadi jika Anda menemukan pengobatan alternatif yang bahkan menyarankan Anda untuk berhenti ke dokter atau meminta untuk menghentikan pengobatan dari dokter Anda, maka Anda harus ekstra hati-hati terhadap pengobatan itu.
Pastikan juga agar Anda tetap mengkonsultasikan rencana Anda dalam mengkonsumsi obat herbal atau menjalani terapi alternatif tersebut kepada dokter Anda. Konsultasi dapat Anda lakukan secara langsung menjumpai dokter Anda atau pun juga melalui aplikasi Sehat Pedia oleh Ditjenyankes Kementrian Kesehatan RI.(Promkes,2019)
Submitted by administrator on 2019-08-28 13:47:39