Penulis : dr Hesty Arbie,MARS
Kepala Instalasi Promosi Kesehatan Rumah Sakit
Seperti yang kita ketahui bahwa penyebaran Covid-19 khususnya di Indonesia setiap harinya semakin bertambah jumlah kasus yang dinyatakan positif . Sehubungan dengan hal tersebut telah banyak himbauan berupa nasihat yang di sampaikan oleh Pemerintah melalui Pejabat Tinggi, Petugas kesehatan maupun dari petugas yang ada dilapangan agar lebih baik untuk DIAM DIRUMAH ( PLEASE STAY AT HOME). Dalam dua pekan terakhir kalimat tersebut sudah banyak kita baca dan dengar di mana-mana , dengan tujuan sangat diharapkan bahwa semua orang akan patuh terhadap anjuran tersebut dalam rangka untuk memutuskan rantai penularan virus corona yang tidak main-main penularannya, jumlah korban terus berjatuhan setiap hari.
Diam di rumah tentu bukan hal yang mudah untuk dilakukan , banyak yang merasa tidak nyaman bahkan menolak apalagi bagi yang mempunyai tanggungan untuk membiayai kehidupan sehari-harinya. Padahal dengan berdiam dirumah merupakan serangkaian tindakan pengendalian infeksi non farmasi sebagai bagian pencegahan di level masyarakat untuk menghentikan penyebaran penyakit yang sangat cepat penularannya, cara penularan penyakit ini adalah melalui tetesan kecil (DROPLET) yang dikeluarkan pada saat seseorang batuk dan bersin.Apalagi bagi mereka yang pernah kontak bersama dengan pasien yang dinyatakan positif dari hasil pemeriksaan SWAP, diharapkan untuk dapat mengisolasikan diri selama 14 hari dengan maksud agar tidak menularkan lagi ke orang berikutnya.
Hadist dari Aisyah r.a bahwasanya dia berkata : Aku bertanya kepada Rasulullah SAW tentang wabah (tho'un), maka Rasulullah SAW mengabarkan kepadaku Bahwasannya wabah ( to'un) adalah azab yang Allah kirim kepada siapa yang Dia kehendaki dan Allah jadikan sebagai Rahmat bagi orang-orang yang beriman. Tidaklah seseorang yang ketika terjadi wabah (to'un) kemudian dia tinggal dirumahnya, bersabar, dan berharap pahala ( di Sisi ALLAH) dia yakin bahwa tidak akan menimpanya kecuali apa yang ditetapkan ALLAH untuknya, maka dia akan mendapatkan seperti pahala syahid ( walaupun tidak meninggal dunia )(Shanad Shahih Al-Bukhari)
Dan Beliau juga bersabda yang artinya : Barang siapa yang mendengarkan wabah ( tho'un) maka jangan dia mendatanginya ( HR.Bukhori-Muslim) Dan juga sabda beliau Artinya : Janganlah orang yang sakit dicampur dengan orang yang sehat ( HR.Bukhori-Muslim) Hadits ini Nabi memerintahkan kita untuk menghindari dan menjauhi wabah penyakit karena mungkin saja dia akan menjadi sebab dan menimpa orang yang sehat jika ALLAH Mentakdirkan ( Mengizinkan)
KIta Harus Bersatu Melawan Virus Corona , Selama berdiam diri dirumah diharapkan dapat menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat dan yang paling penting hindari STRES. Kesembuhan, Keselamatan, Keamanan, dan Kesehatan itu Mutlak datang dari Allah, setelah melakukan ikhtiar perbanyaklah ibadah dan berdoa, tawakkal dan Usaha Insya Allah kita bisa melalui masa sulit ini, Maha Besar Allah dengan Firman-NYA ( QS. Al-Insyirah :5-8) Maka sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan , Maka apabila engkau telah selesai (dari sesuatu urusan) tetaplah bekerja keras ( untuk urusan yang lain) dan hanya kepada Tuhanmulah engkau berharap.
DIAMLAH DI RUMAHMU DAN MARI KITA SELALU BERDOA DENGAN MEMOHON PERTOLONGAN KEPADA ALLAH YANG MAHA PERKASA AGAR WABAH VIRUS INI ALLAH SEGERA ANGKAT DARI BUMIN-NYA
Submitted by administrator on 2020-06-10 12:55:39